Dasar Pondasi Pendidikan Akhlak
Deskripsi postingan blog
11/2/20242 min read
DASAR PONDASI PENDIDIKAN AKHLAK
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhu,
teman-teman semua.
Pertama-tama mari kita sama panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana karna nikmatNya kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan sebagai seorang muslim. Mudah-mudahan kesempatan sebagai seorang muslim ini tetap melekat pada diri kita sampai akhir hayat kita kelak.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw, kepada keluarga dan para sahabatnya. Mudah-mudahan kita termasuk pengikut beliau sampai akhir hayat kita kelak.
Teman-teman semua yang dimuliakan Allah.
Sungguh pada hakekatnya agama Islam adalah agama yang paling sempurna hal ini dinukilkan oleh Allah sendiri dalam surat al-maidah ayat 3, :
Alyauma akmaltu lakun diinakum wa atmamtu 'alaikum ni'matii wa radhitu lakum islama diina. (Almaidah : 3)
pada hari ini telah AKU sempurnakan agamamu dan telah aku cukupkan nikmatKU dan AKU ridho Islam sebagai agamamu
Selanjutnya Islam juga agama yang sangat konsern terhadap pembinaan generasi muda hal ini Allah nukilkan dalam surat an-nisa ayat 9 :
Walyakhsya alladziina lau tarakuu min khalfihim dzurriyatan dhi'afa khaafu 'alaihim falyattaquu Allaha wal yaquuluu qaulan sadiida.
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya meninggalkan generasi yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatirkan terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka bertutur kata yang benar
Karna itulah, pembinaan generasi muda Islam dimulai justru jauh sebelum anak itu lahir.
Justru dimulai dari pemilihan kualitas keimanan dan kualitas akhlak bibitnya.
Untuk itu anak-anak kita yang masih kecil di rumah sudah kita setting untuk kelak dapat memiliki generasi yang lebih baik dari kita bahkan anak-anak kita, dengan cara membimbing mereka dalam memilih calon pasangan hidup mereka kelak
Benar memang kita mengharapkan anak-anak kita punya calon istri/ suami yang cantik/ gagah, karna cantik dan gagah juga penting.
Bagaimana mungkin kalau calon anak kita tidak cantik dan tidak gagah, tentu akan membosankan dan tidak enak dipandang.
Betul memang kita juga membutuhkan calon suami/ istri yang mapan ekonominya, karna kita tidak ingin memiliki mantu yang kere dan merepotkan kita dimasa tua kita.
Kita juga tidak menghendaki calon mantu yang keluarganya penjahat atau orang tidak baik, karna itu juga menjadi aib bagi kita.
Tapi yang paling utama dan sangat utama adalah kita tidak ingin memiliki mantu yang tidak mengerti agamanya dan kurang akhlaknya.
Ini semua telah dinukilkan oleh Baginda Rasulullah Saw dalam sebuah hadist :
Wanita itu dinakahi karna 4 perkara, karna cantiknya, karna kayanya, karna keturunannya dan karna agamanya. Pilihlah karna agamanya, itu yang akan menyelamatkanmu
Pertanyaan, mengapa penting karna agamanya ?
Hal ini tidak terlepas dari pentingnya masa depan anak-anak (cucu-cucu) kita kelak. Ditangan wanita shalihahlah tercipta generasi yang tunduk dan taat pada Allah dan hukum-hukum Allah.
Dan dari wanita-wanita shalihah yang agamanya kuat ini yang mampu menanamkan nilai-nilai Islam sejak dalam kandungan sampai seorang anak itu mampu berinteraksi dengan manusia lainnya.
Mudah-mudahan yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Billahittaufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuhu.
Hamba Allah yang lemah.
Cibinong, Kamis, 26 September 2024.